Friday, August 7, 2009

Galaxi Berjarak 11 Miliar Tahun Cahaya dari Bumi!

Di sebelah kiri adalah foto dari sebuah galaksi (yang diberi nama Galaksi 1255-0) yang baru-baru ini dapat ditangkap, berlokasi sangat jauh di alam semesta, berjarak 11 miliar tahun cahaya dari planet Bumi. Artinya, foto di sebelah kiri ini adalah sebuah pemandangan yang terjadi 11 milyar tahun lalu, dan pada saat cahaya dari galaksi ini terpancar (dan dapat ditangkap oleh teleskop di Bumi atau di orbit Bumi) alam semesta baru berusia 3 miliar tahun setelah Big Bang.

Apakah Anda berpikir bahwa suatu allah yang berpribadi (a personal god), yang berkaki, bertangan, bermulut dan berkepala, yang membutuhkan darah hewan dan darah manusia Yesus untuk meredakan kemurkaannya terhadap dunia yang berdosa, telah menciptakan alam semesta melalui Big Bang 14 miliar tahun cahaya yang silam? Orang Kristen evangelikal skripturalis literalis yakin, berdasarkan perhitungan literalis mereka terhadap kisah-kisah dalam pasal-pasal awal Kitab Kejadian dan terhadap silsilah Yesus Kristus yang dicantumkan dalam salah satu kitab injil dalam Perjanjian Baru, bahwa langit dan Bumi diciptakan oleh Allah enam ribu tahun yang lalu, selama 6x24 jam waktu manusia. Kreasionisme evangelikal dangkal ini sunggguh sebuah pembodohan intelektual yang dilakukan atas nama kewibawaan sebuah Kitab Suci! Betapa tidak, evolusi spesies di planet Bumi saja sudah berlangsung selama 3 miliar tahun!

Saya tidak berpikir bahwa suatu allah personal, yang menurut orang Kristen telah menjadi manusia di dalam diri Yesus dari Nazaret 2000 tahun lalu, di sebuah planet kecil yang bernama Bumi, adalah allah yang menciptakan Big Bang 14 miliar tahun cahaya yang silam! Where was this God before the Big Bang? Alam semesta terlalu menakjubkan dan terlalu besar dan terlalu tidak terpahami untuk bisa diciptakan oleh suatu allah personal yang pekerjaannya mengurusi penghuni Planet Bumi! Bukan a personal god in Jesus yang menciptakan jagat raya nan maha besar ini, tetapi an impersonal Einsteinian god!

Planet Bumi, termasuk kita manusia dan semua makhluk hidup lainnya yang menjadi penghuninya, adalah suatu bagian sangat, sangat kecil dari keseluruhan ruang dan benda langit yang bergerak di alam semesta maha besar, yang menurut para mahafisikawan ada lebih dari satu, MULTIverse, bukan UNIverse. Bumi hanyalah setitik debu di dalam alam-alam semesta maha besar ini. Pada waktunya, Matahari, Bumi, kita dan semua yang ada bersama kita sekarang ini di Tata Surya, akan lenyap tanpa perlawanan di hadapan hukum-hukum alam yang bekerja tanpa hati nurani dan berlaku di seluruh alam semesta! Milky Way atau Galaksi Bima Sakti yang meledak atau ditelan lenyap oleh Lubang Hitam (the Black Hole) bisa jadi akan menjelma menjadi sebuah galaksi baru, namun... dengan tanpa kita di dalamnya.


by Ioanes Rakhmat